alamat email = herin_arlinda@yahoo.com
alamat facebook=herin arlinda yonita
Minggu, 22 September 2013
kerajaan kutai
KERAJAAN
KUTAI
A. SEJARAH
kerajaan kutai adalah kerajaan tertua diindonesia. Kerajaan
kutai disebut juga dengan Kutai Martadipura.
Kerajaan ini bercorak hindu. Terletak di muara Kaman, Kalimantan
Timur, tepatnya di hulu Sungai Mahakam dekat
kota tenggarong. Kerajaan Kutai diperkirakan
muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Nama
Kutai sendiri diambil dari nama kota dimana ditemukannya prasasti yang
menunjukkan keberadaan kerajaan tersebut, yaitu di kota Kutai, Kalimantan
Timur. Wilayah Kerajaan Kutai mencakup wilayah yang cukup luas,
yaitu hampir menguasai seluruh wilayah Kalimantan Timur. Bahkan pada masa
kejayaannya Kerajaan Kutai hampir manguasai sebagian wilayah Kalimantan.
B. SUMBER SEJARAH
Dari salah satu yupa
tersebut diketahui Raja Mulawarman yang memerintah Kerajaan Kutai pada saat
itu. Nama Mulawarman dicatat dalam yupa karena kedermawanannya menyedekahkan
20.000 ekor sapi pada Kaum Brahmana.
C. KEHIDUPAN POLITIK
Sejak berkembangnya pengaruh hindu di
Kalimantan, system politiknya pun ikut mengalami pengaruhnya. yaitu dari pemerintahan
suku dengan kepala suku yang memerintah menjadi kerajaan dengan seorang raja
sebagai kepala pemerintahan.
Berikut
ini adalah nama raja-raja yang pernah memerintah kerajaan kutai :
1. Maharaja Kudungga
2. Maharaja Asmawarman
3. Maharaja Irwansyah
4. Maharaja Sri Aswawarman
5. Maharaja Marawijaya Warman
6. Maharaja Gajayana Warman
7. Maharaja Tungga Warman
8. Maharaja Jayanaga Warman
9. Maharaja Nalasinga Warman
10. Maharaja Nala Parana Tungga
11. Maharaja Gadingga Warman Dewa
12. Maharaja Indra Warman Dewa
13. Maharaja Sangga Warman Dewa
14. Maharaja Singsingamangaraja XXI
15. Maharaja Candrawarman
16. Maharaja Prabu Nefi Suriagus
17. Maharaja Ahmad Ridho Darmawan
18. maharaja Riski Subhana
19. Maharaja Sri Langka Dewa
20. Maharaja Guna Parana Dewa
21. Maharaja Wijaya Warman
22. Maharaja Indra Mulya
23. Maharaja Sri Aji Dewa
24. Maharaja Mulia Putera
25. Maharaja Nala Pandita
26. Maharaja Indra Paruta Dewa
27. Maharaja Dharma Setia
2. Maharaja Asmawarman
3. Maharaja Irwansyah
4. Maharaja Sri Aswawarman
5. Maharaja Marawijaya Warman
6. Maharaja Gajayana Warman
7. Maharaja Tungga Warman
8. Maharaja Jayanaga Warman
9. Maharaja Nalasinga Warman
10. Maharaja Nala Parana Tungga
11. Maharaja Gadingga Warman Dewa
12. Maharaja Indra Warman Dewa
13. Maharaja Sangga Warman Dewa
14. Maharaja Singsingamangaraja XXI
15. Maharaja Candrawarman
16. Maharaja Prabu Nefi Suriagus
17. Maharaja Ahmad Ridho Darmawan
18. maharaja Riski Subhana
19. Maharaja Sri Langka Dewa
20. Maharaja Guna Parana Dewa
21. Maharaja Wijaya Warman
22. Maharaja Indra Mulya
23. Maharaja Sri Aji Dewa
24. Maharaja Mulia Putera
25. Maharaja Nala Pandita
26. Maharaja Indra Paruta Dewa
27. Maharaja Dharma Setia
Namun
dari sekian banyak raja hanya ada 3 raja yang terkenal, yaitu :
1.
Raja Kudungga
beliau adalah raja pertama di kerajaan kutai. Dapat kita lihat, nama raja tersebut masih menggunakan nama lokal sehingga para ahli berpendapat bahwa pada masa pemerintahan Raja Kudungga pengaruh Hindu baru masuk ke wilayah itu.Kedudukan Raja Kudungga pada awalnya adalah kepala suku. Dengan masuknya pengaruh Hindu, ia mengubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan dan mengangkat dirinya sebagai raja, sehingga penggantian raja dilakukan secara turun temurun.
beliau adalah raja pertama di kerajaan kutai. Dapat kita lihat, nama raja tersebut masih menggunakan nama lokal sehingga para ahli berpendapat bahwa pada masa pemerintahan Raja Kudungga pengaruh Hindu baru masuk ke wilayah itu.Kedudukan Raja Kudungga pada awalnya adalah kepala suku. Dengan masuknya pengaruh Hindu, ia mengubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan dan mengangkat dirinya sebagai raja, sehingga penggantian raja dilakukan secara turun temurun.
2.
Raja Aswawarman
Prasasti yupa menceritakan bahwa Raja Aswawarman adalah raja yang cakap dan kuat. Pada masa pemerintahannya, wilayah kekuasaan Kutai diperluas lagi. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya Upacara Asmawedha pada masanya. Upacara-upacara ini pernah dilakukan di India untuk ingin memperluas wilayah. Dalam upacara itu dilaksanakan pelepasan kuda dengan tujuan untuk menentukan batas kekuasaan Kerajaan Kutai ( ditentukan dengan tapak kaki kuda yang nampak pada tanah hingga tapak yang terakhir nampak disitulah batas kekuasaan Kerajaan Kutai ). Pelepasan kuda-kuda itu diikuti oleh prajurit Kerajaan Kutai.
Prasasti yupa menceritakan bahwa Raja Aswawarman adalah raja yang cakap dan kuat. Pada masa pemerintahannya, wilayah kekuasaan Kutai diperluas lagi. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya Upacara Asmawedha pada masanya. Upacara-upacara ini pernah dilakukan di India untuk ingin memperluas wilayah. Dalam upacara itu dilaksanakan pelepasan kuda dengan tujuan untuk menentukan batas kekuasaan Kerajaan Kutai ( ditentukan dengan tapak kaki kuda yang nampak pada tanah hingga tapak yang terakhir nampak disitulah batas kekuasaan Kerajaan Kutai ). Pelepasan kuda-kuda itu diikuti oleh prajurit Kerajaan Kutai.
3.
Raja Mulawarman
Raja Mulawarman merupakan anak dari Raja. Raja Mulawarman adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Kutai mengalami masa kejayaannya. Rakyat-rakyatnya hidup tentram dan sejahtera hingga Raja Mulawarman mengadakan upacara kurban emas yang amat banyak memberikan sedekah berupa 20.000 ekor sapi kepada para brahmana.
Raja Mulawarman merupakan anak dari Raja. Raja Mulawarman adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Kutai mengalami masa kejayaannya. Rakyat-rakyatnya hidup tentram dan sejahtera hingga Raja Mulawarman mengadakan upacara kurban emas yang amat banyak memberikan sedekah berupa 20.000 ekor sapi kepada para brahmana.
D. KEHIDUPAN SOSIAL
Kehidupan masyarakat kutai diketahui dari prasati
yupa yang telah diartikan dan berisi :
1.
Masyarakat
di Kerajaan Kutai tertata, tertib dan teratur.
2.
Masyarakat
di Kerajaan Kutai memiliki kemampuan beradaptasi dengan budaya luar, mengikuti
pola perubahan zaman dengan tetap memelihara dan melestarikan budayanya
sendiri.
E. KEHIDUPAN EKONOMI
Kehidupan ekonomi di Kutai, tidak diketahui secara
pasti, kecuali disebutkan dalam salah satu prasasti bahwa Raja Mulawarman telah
mengadakan upacara korban emas dan menghadiahkan sebanyak 20.000 ekor sapi
untuk golongan Brahmana. Tidak diketahui secara pasti asal emas dan sapi
tersebut diperoleh. Apabila emas dan sapi tersebut didatangkan dari tempat
lain, bisa disimpulkan bahwa kerajaan Kutai telah melakukan kegiatan dagang.
Jika dilihat dari letak geografis, Kerajaan Kutai berada pada jalur perdagangan
antara Cina dan India. Kerajaan Kutai menjadi tempat yang menarik untuk
disinggahi para pedagang. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan
perdagangan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kutai, disamping
pertanian.
F. KEHIDUPAN BUDAYA
kehidupan budaya dapat dikatakan kerajaan Kutai
sudah maju. Hal ini dibuktikan melalui upacara penghinduan (pemberkatan memeluk
agama Hindu) yang disebut Vratyastoma. Vratyastoma dilaksanakan sejak
pemerintahan Aswawarman karena Kudungga masih mempertahankan ciri-ciri
keIndonesiaannya.sedangkan yang memimpin upacara tersebut, menurut para ahli,
dipastikan adalah para pendeta (Brahmana) dari India.
Tetapi pada masa Mulawarman kemungkinan sekali
upacara penghinduan tersebut dipimpin oleh kaum Brahmana dari orang Indonesia
asli. Adanya kaum Brahmana asli orang Indonesia membuktikan bahwa kemampuan
intelektualnya tinggi, terutama penguasaan terhadap bahasa Sansekerta yang pada
dasarnya bukanlah bahasa rakyat India sehari-hari, melainkan lebih merupakan
bahasa resmi kaum Brahmana untuk masalah keagamaan.
G. RUNTUHNYA KERAJAAN KUTAI
Kerajaan
Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas dalam
peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13 yang beragama islam , Aji
Pangeran Anum Panji Mendapa. Perlu diingat bahwa Kutai ini (Kutai Martadipura)
berbeda dengan Kerajaan Kutai Kartanegara yang saat itu ibukota di Kutai Lama
(Tanjung Kute).
Langganan:
Postingan (Atom)